Keluarga yang tersisa, terdampak oleh kejadian tersebut, berperilaku aneh. Mereka terlihat bingung dan ketakutan, meratapi nasib yang belum pasti.
Petugas kremasi yang dihadirkan untuk menghadapi situasi tersebut juga merasa terganggu dengan kejadian yang tidak biasa itu. Mereka menuruti permintaan keluarga untuk mengeluarkan jasad yang sedang dalam proses kremasi. Namun, keluarga belum memutuskan nasib jasad yang gagal dikremasi itu.
Teori Ilmiah Mengenai Suara Misterius dari Krematorium
Meskipun terdengar menakutkan, ahli ilmuwan memberikan penjelasan ilmiah tentang fenomena tersebut. Menurut para ahli, suara-suara yang terdengar dari krematorium sebenarnya adalah hal yang wajar dan dapat dijelaskan secara ilmiah, bukanlah tanda-tanda keberadaan hal-hal supranatural.
Menurut keterangan Davida Rappaport, seorang konselor spiritual, "saat tubuh manusia mengalami proses kematian, terjadi serangkaian perubahan alami yang dapat menjelaskan fenomena ini."
Salah satu proses yang terjadi adalah kram pada tubuh yang mencapai puncaknya setelah tubuh mengalami rigor mortis. Kontraksi otot mulai melemah, bakteri di dalam dan di luar tubuh masih aktif, dan proses pencernaan masih berlanjut.
Perubahan ini dapat menyebabkan suara-suara yang terdengar seperti jeritan, terlebih lagi saat tubuh ditempatkan di dalam krematorium.
Suara-suara Tidaklah Menakutkan, Hanya Perubahan Tubuh yang Normal
Suara-suara tersebut sebenarnya tidak menakutkan seperti yang dibayangkan banyak orang. Menurut Celeb Backe, seorang spesialis kesehatan, suara-suara itu adalah hasil dari perbedaan tekanan udara yang terjadi saat tubuh terbakar di dalam krematorium.
"Saat tubuh terbakar, terjadi perbedaan tekanan udara masuk dan keluar tubuh yang menyebabkan suara muncul," ungkap Backe.
Bahkan, pasien yang telah menjalani pengobatan sebelum meninggal dunia juga bisa mengalami kondisi serupa. Obat-obat yang disuntikkan ke dalam tubuh mereka memengaruhi struktur tulang dan sistem pernapasan.
"Suara-suara tersebut sebenarnya adalah udara yang masih tertahan di dalam tubuh pasien dan keluar saat tekanan udara berubah, bukanlah suara dari dunia lain," tambah Backe.
Jadi, meskipun terdengar menyeramkan, suara-suara tersebut dapat dijelaskan secara ilmiah dan merupakan bagian dari proses alami tubuh manusia saat mengalami kematian.